Popcorn adalah makanan ringan yang terbuat dari biji jagung yang dipanggang hingga mengembang dan dilapisi dengan mentega yang enak dan harum. Selama bertahun-tahun, popcorn telah menjadi camilan penting di setiap bioskop untuk menemani menonton film, dan meskipun tampilan dan cara pembuatannya mungkin tampak sederhana, ternyata camilan ikonik untuk menonton film di bioskop ini telah lama menyimpan sejarah panjang sebelum sepopuler sekarang.
Melansir dari UK Movies, jagung pertama kali dibudidayakan di tempat yang sekarang menjadi Meksiko lebih dari 10.000 tahun yang lalu. Para arkeolog telah menemukan sisa-sisa makanan yang berasal dari 3.600 SM. Meskipun telah dimakan selama ribuan tahun, jagung menjadi populer di karnaval dan pameran di awal 1800-an karena rasanya yang renyah, asin, harga murah, dan kemudahan dalam membuatnya. Istilah popcorn pertama kali muncul dalam karya John Russek Bartlett dalam Dictionary of Americanisms pada tahun 1848 dan dikonsumsi oleh orang Amerika sebagai sereal sarapan dengan susu dan pemanis.
Meskipun berbagai metode membuat popcorn telah dikembangkan, mesin popcorn komersial pertama ditemukan oleh Charles Cretors di Chicago pada tahun 1885. Dimana mesin ini telah berpindah untuk memudahkan berkeliaran dijalanan sambil berjualan popcorn yang dilengkapi dengan kompor gas untuk membuatnya. Pada awalnya, theater atau bioskop tidak mau memasukkan popcorn dalam menu makanan ringan mereka sampai tahun 1890 karena berisik dan dianggap makanan murah, penonton bioskop pada umumnya dari kalangan atas, sehingga mebuat popcorn sempat ditolak.
Awalnya dijual di depan bioskop dengan harga yang sangat murah, popcorn menjadi populer sebagai camilan menonton film. Kemudian popcorn menjadi lebih populer dan penjualannya terus meningkat. Melihat fenomena ini, pemilik teater tertarik untuk menggunakan mesin pembuat popcorn dan menjual popcorn sebagai makanan ringan di menu mereka..Namun, dampaknya banyak pihak bioskop dan teater yang kemudian melarang para penjual popcorn berada di sekitar gedung bioskop. Bahkan untuk mendorong penjualan popcorn, beberapa bioskop menurunkan harga tiket film agar pengunjung bisa membeli popcorn. Sejak itu, tren popcorn terus berkembang tidak hanya di Amerika Serikat tetapi juga di semua bioskop di seluruh dunia. Sayangnya, harga popcorn tidak semurah dulu. Meski tidak lagi murah, gurihnyapopcorn masih menjadi pilihan bagi sebagian besar penonton bioskop, ditambah lagi sekarang ada banyak rasa popcorn, bukan hanya mentega.
Comments
Post a Comment